Minggu, 20 Oktober 2013

BAHASA INDONESIA 1 : Pilihan kata - Diksi

Koreksi EYD Wawancara Viky Prasetyo

JAKARTA, KOMPAS.com — Gaya bicara Vicky Prasetyo, mantan tunangan penyanyi dangdut Zaskia "Gotik", kini tengah ngetren di media sosial. Vicky alias Hendrianto bin Hermanto menggunakan "kosakata unik" yang terdengar tidak pas di telinga saat wawancara dengan sejumlah pekerja infotainment seusai acara pertunangannya di Hotel Kempinski, Jakarta, Minggu (1/9/2013).
Dalam cuplikan video "C&R" berdurasi 59 detik yang diunggah di media sosial Youtube, Vicky mengenakan jas hitam duduk didampingi Zaskia yang mengenakan kebaya hijau dengan mahkota di kepalanya. Video itu diunggah akun "tv-ri" pada 7 September 2013. Judul videonya "Wawancara Kocak Zaskia Gotik & Vicky Prasetyo yg sok memakai bahasa intelek".
Kepada para pekerja infotainment, Vicky berujar, "Di usiaku ini, twenty nine my age, aku masih merindukan apresiasi karena basically, aku senang musik, walaupun kontroversi hati aku lebih menyudutkan kepada konspirasi kemakmuran yang kita pilih ya."
Ia berujar lagi, "Kita belajar, apa ya, harmonisisasi dari hal terkecil sampai terbesar. Aku pikir kita enggak boleh ego terhadap satu kepentingan dan kudeta apa yang kita menjadi keinginan."
"Dengan adanya hubungan ini," lanjut Vicky, "bukan mempertakut, bukan mempersuram statusisasi kemakmuran keluarga dia, tapi menjadi confident."
"Tapi, kita harus bisa mensiasati kecerdasan itu untuk labil ekonomi kita tetap lebih baik dan aku sangat bangga..." kata Vicky lagi.
Seusai memberikan keterangan itu, Zaskia berkata mesra kepada Vicky, "Dibeliin rumah ya Pap ya, aku dibeliin rumah ya sayang ya..."
"Nantilah, kita komunikasikan lagi," jawab Vicky.
Akun Rahmat Hidayat berkomentar di laman video itu, "Saya yakin Vicky suka nonton berita politik, mungkin dia dapat adrenalinnya bukan inteligensinya."
Di media sosial Facebook, video Vicky juga ramai disebarkan. Gaya bicaranya bahkan diikuti. Seorang Facebooker, Rusdi Mathari, menulis demikian pada statusnya, "Pembebasan Rasyid Rajasa mempertakut dan mempersuram statusisasi kontroversi hati dan konspirasi kemakmuran kasus Dul. Harmonisasi kasus tidak boleh mengkudeta kita punya keinginan, tapi kita harus menyiasati untuk labil ekonomi; karena usia hukum saat ini, ya twenty nine my age ya."
sumber : http://entertainment.kompas.com/read/2013/09/09/1702048/.Kontroversi.Hati.dan.Konspirasi.Kemakmuran.ala.Vicky.Prasetyo
Berdasarkan artikel di atas yang menjabarkan tentang kutipan wawancara Vicky Prasetyo saya akan mengolahnya menjadi kalimat yang lebih baik dan sesuai dengan EYD :
"Di usiaku yang ke 29 ini, aku masih merindukan penghargaan karena pada dasarnya, aku senang musik, walaupun perdebatan hati aku lebih memilih kepada kerjasama kemakmuran yang kita pilih ya."
"Kita belajar, apa ya, kebersamaan dari hal terkecil sampai terbesar. Aku pikir kita tidak boleh egois terhadap satu kepentingan dan hal yang bertentangan dengan apa yang menjadi keinginan kita."
"Dengan adanya hubungan ini," lanjut Vicky, "bukan untuk menakuti, dan bukan memperburuk kondisi keuangan keluarga dia, tetapi menjadi nyaman."
"Tetapi, kita harus bisa mencari cara untuk mempertahankan perekonomian supaya menjadi lebih baik lagi dan aku sangat bangga..." kata Vicky lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut